Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Virus Corona 20 Kali Lebih Mematikan daripada Virus Flu

Reporter

image-gnews
Petugas medis menggunakan pakaian pelindung saat memeriksa pasien terinfeksi virus corona di Rumah Sakit Palang Merah Wuhan di Wuhan, Cina, 16 Februari 2020. Otoritas kesehatan Cina mengatakan ada 93 korban meninggal baru dan 1.807 korban terinfeksi baru.  China Daily via REUTERS
Petugas medis menggunakan pakaian pelindung saat memeriksa pasien terinfeksi virus corona di Rumah Sakit Palang Merah Wuhan di Wuhan, Cina, 16 Februari 2020. Otoritas kesehatan Cina mengatakan ada 93 korban meninggal baru dan 1.807 korban terinfeksi baru. China Daily via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Liu Zhiming, Direktur Rumah Sakit Wuchang Wuhan di Hubei, Cina, ikut menjadi korban virus corona. Liu, 51 tahun, meninggal karena pneumonia setelah segala upaya untuk menyelamatkan nyawanya gagal pada Selasa pagi 18 Februari 2020. 

Kematian itu terjadi pada hari yang sama ketika pejabat kesehatan di Cina merilis data kalau virus corona baru 20 kali lebih mematikan daripada virus influenza biasa. Sebanyak ribuan orang jatuh sakit karena infeksi virus tersebut di Wuhan dan Rumah Sakit Wuchang berperan menjadi satu dari tujuh rumah sakit rujukannya. 

Suratkabar China Daily menuliskan Liu, 51 tahun, sebagai seorang ahli bedah saraf. Komisi Kesehatan Masyarakat Wuhan menyebut Liu telah berkontribusi penting dalam memerangi dan mengendalikan virus yang kini dinamai COVID-19 itu. 

"Sayang sekali dia juga akhirnya terinfeksi dan meninggal pada Pukul 10.54 Selasa pagi setelah segala upaya untuk menyelamatkannya gagal," bunyi pernyataan dari komisi itu. 

Hingga Selasa malam pula, angka kematian yang disebabkan virus itu telah mencapai 2.009 orang yang hampir seluruhnya terjadi di Cina daratan. Total mereka yang terinfeksi lebih dari 75 ribu kasus, juga sebagian besar di Cina. 

Pusat Kendali dan Pencegahan Penyakit Cina mengukur, tingkat kematian dari virus corona yang menyebar dari Wuhan itu sebesar 2,3 persen. Bandingkan dengan tingkat kematian virus flu biasa di Amerika yang sejauh ini diketahui hanya 0,1 persen.

Tapi tetap yang tertinggi adalah virus corona penyebab SARS yang terukur hampir 10 persen. Wabah virus ini pernah menyapu seluruh negeri Cina hampir dua dekade lalu. Bedanya dengan virus corona COVID-19, SARS menginfeksi lebih sedikit orang yakni tak sampai 10 ribu kasus yang terkonfirmasi.

Virus MERS, juga virus corona, bahkan lebih mematikan lagi. Virus ini mewabah pada 2012 hingga ke 27 negara dan membunuh lebih dari 850 orang dengan perbandingan: tiga kasus infeksi, satu meninggal.

Michael Ryan, direktur program kedaruratan di WHO, menyatakan tingkat kematian COVID-19 bisa melemah daripada yang terlihat. Di pekan-pekan pertama wabah, dia menuturkan, yang didapati hanyalah kasus-kasus infeksi yang parah. Belakangan, kata Ryan, banyak terdeteksi mereka yang sakit ringan. 

"Harapan kami adalah akan ditemukan lebih banyak lagi kasus ringan, sehingga angka kematian keseluruhan akan lebih rendah lagi," katanya. 

Studi para ilmuwan Cina juga sebelumnya menemukan 80 persen kasus terkonfirmasi adalah kasus infeksi yang tidak parah. Mereka yang sakit dan orang tua yang paling berisiko virus corona. Sedang pasien pria teramati lebih banyak berujung kasus fatal ketimbang wanita. 

USA TODAY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 jam lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.


Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 jam lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia


Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

8 jam lalu

Pada acara vaksinasi booster ini tersedia dosis vaksin Astra Zeneca, Sinovac, dan Pfizer di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2022. Adanya virus omicron subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang berpotensi membuat lonjakan kasus Covid-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.


Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

11 jam lalu

Mesin robot ekstraksi vaksin Covid-19 bernama AutoVacc, yang dirancang oleh Pusat Penelitian Teknik Biomedis Universitas Chulalongkorn untuk mengekstrak dosis ekstra dari botol vaksin AstraZeneca, terlihat di Bangkok, Thailand 23 Agustus 2021. Gambar diambil 23 Agustus 2021. REUTERS/Juarawee Kittisilpa
Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.


Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

12 jam lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.


Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

21 jam lalu

Taman Merlion, Singapura. REUTERS/Edgar Su/File Photo
Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.


Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

22 jam lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?


Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Booth BYD di PEVS 2024. (Foto: Gooto/Dimas Prassetyo)
Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.


Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan tol runtuh pada Rabu dini hari di Guangdong, Cina. Wang Ruiping/Xinhua
Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang


Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Chen Qing Chen. Doc. BWF.
Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.